Rabu, 27 Maret 2019

Kerajinan dari sisik ikan

Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Namun sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan rancangan agar lebih tepat guna. Tapi tidak menutup kemungkinan ikan kecil tidak bisa digunakan untuk membuat perhiasan. Sebagai variasi, kita tentu membutuhkan ukuran sisik yang kecil untuk mempercantik aksesori

Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan, yaitu;
  1. Cucilah sisik-sisik ikan untuk mengilangkan lendir, kemudian direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
  2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau amisnya dapat hilang.
  3. Tiriskan sisik ikan pada saringan aluminium kurang lebih 30 menit dan usahakan tidak terkena sinar matahari, setelah air berkurang pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan .
  4. Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet. 
  5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci aduk-aduk supaya tercampur merata dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Aduk-aduk sisik ikan secara perlahan kurang lebih 10 menit. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, jika air terlalu panas sisik ikan biasanya akan lengket dan saling menempel antara satu dengan yang lainnya.
  6. Angkat panci dari atas kompor dan biarkan sisik ikan tetap dalam panci kurang lebih 20 menit agar warna benar-benar meresap ke dalam sisik ikan. 
  7. Tiriskan sisik-sisik ikan di atas saringan aluminium untuk mengurangi warna yang berlebihan pada sisik. Bilas sisik menggunakan air bersih agar sisa pewarna yang masih terbawa menjadi luruh. 
  8. Keringkan sisik ikan dengan cara diangin-anginkan sehingga tidak ada lagi air yang menempel, Pada saat diangink-anginkan jangan sampai terkena sinar matahari agar permukaan tidak melengkung.
Proses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:
Proses pembuatan kerajinan aksesori dari bahan sisik ikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Buatlah desain aksesori yang akan dibuat pada kertas terlebih dahulu, misalnya saja aksesori berupa bunga yang nantinya akan dijadikan bros.
  2. Bahan dasar bros biasanya terbuat dari palstik ataupun logam yang dapat kita beli di toko
  3. Ambil gunting dan gunting sisik ikan dengan pola dan motif sesuai dengan yang kita inginkan.
  4. Tempel sisik ikan yang sudah berpola dengan lem tembak satu per satu pada media pembuatan bros tersebut.
  5. Letakkan peniti di tempat yang tepat kemudian tempalkan dengan lem tembak
  6. Semprot kerajinan tangan dengan cat clear/vernis secara merata agar hasilnya lebih mengkilat.
  7. Biarkan sampai clear kering.

Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
kerajinan sisik ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Dibutuhkan keuletan dan kreatifitas untuk memunculkan gagasan baru

sumber: http://www.mikirbae.com

Kerajinan dari tempurung kelapa

Cara membuat asbak dari batok kelapa




asbak kerajinan dari batok kelapa
kluntungart.blogspot.co.id

Bahan dan alat
  • Satu buah batok atau tempurung kelapa tua
  • Lem kayu
  • Gergaji
  • Amplas
Proses pembuatan
  1. Batok kelapa tua di amplas pada bagian permukaan
  2. Potong batok kelapa setengah dari batok yang utuh. Bisa juga kurang atau lebih, tunjukkan kreativitas pembaca
  3. Potongan batok yang satunya (akan lebih baik bila ukuran lebih kecil) dilem dengan batok  wadah asbak.
  4. Dan terakhir bisa dengan menambahkan hiasan pada batok kelapa, seperti dicat atau bisa juga diamplas sampai hasil benar-benar maksimal.

Cara membuat gantungan kunci dari batok kelapa

gantungan kunci kerajinan dari batok kelapa

Bahan dan alat

  • Batok kelapa yang sudah kering
  • Pisau
  • Amplas
  • Cat warna coklat (bisa pernis atau yang lainnya)
  • Gantungan besi
  • Bor tangan ukuran kecil
Proses pembuatan
  1. Batok kelapa yang kering dipotong sesuai kebutuhan mengunakan pisau.
  2. Bentuk pola gambar yang pembaca inginkan pada potongan batok.
  3. Potong sesuai pola menggunakan pisau secara perlahan dan hati-hati
  4. Bor pada bagian yang akan dimasuki gantungan
  5. Haluskan dengan amplas sampai halus
  6. Cat dengan warna kesukaanmu
  7. Setelah kering, besi gantungan bisa dipasang dan jadilah gantungan kunci dari batok kelapa






sumber: https://ibnudin.net/kerajinan-dari-batok-kelapa/

Bahan limbah keras prakarya kelas 8

Rangkuman

  1. kerajinan bahan limbah keras terdiri atas limbah organik dan anorganik yang bersifat kering dan pejal
  2. kerajinan bahan limbah keras terdiri dari limbah organik (kerang, sisik ikan, tulang ikan, dan tempurung kelapa) dan anorganik (botol plastik, pecahan kaca dan keramik, dll)
  3. prinsip pengolahannya terdiri dari reduce, reuse, dan recycle
  4. kemasan merupakan sentuhan akhir dari sebuah proses pembuatan produk kerajinan

Contoh proyek kerajinan bahan limbah keras

1. Perencanaan
    a. identifikasi kebutuhan
        memilih dan menentukan bahan bahan limbah keras yang dibutuhkan dan tahan lama
    b. ide/gagasan
        menggali ide dari beberapa sumber dan membuat sketsa karya
2. Pelaksanaanan
    a. menyiapkan bahan pembuatan kerajinan bahan keras organik
    b. menyiapkan alat pembuatan kerajinan bahan keras organik
    c. proses pembuatan kerajinan limbah kayu pinus
3. Evaluasi
   Lakukan evaluasi dengan menguji karya

Rabu, 20 Maret 2019

Macam macam kerajinan limbah anorganik

Limbah Plastik

Biasanya minuman ini dikemas dalam botol atau gelas plastik. Botol-botol dan gelas plastik yang berwarna warni dengan bentuknya yang bermacam-macam terkadang hanya dibuang saja sebagai sampah. Kemasan botol dan gelas plastik bekas minuman di beberapa tempat sampah terlihat tidak lagi berguna. Alangkah baiknya jika botol dan gelas plastik tersebut dimanfaatkan menjadi karya kerajinan.

Limbah Kemasan Minuman atau Makanan

Kemasan adalah wadah sebagai bagian terluar yang berfungsi untuk membungkus sebuah produk agar sebagai pelindung produk. Pada kemasan ini yang akan digunakan adalah kemasan yang berasal dari limbah pangan dan minuman. Kotak kemasan biasanya terbuat dari kardus yang dilapisi aluminium foil di bagian dalam.

Limbah Kain Perca

 Produksi pakaian yang dilakukan oleh para penjahit atau konveksi sebagai perusahaan pakaian jadi, menghasilkan banyak limbah kain yang biasa disebut kain perca. Kain perca yang dihasilkan banyak jenis bahannya dan bervariasi corak dan warnanya, ada batik kotak-kotak, bunga, dan sebagainya. Terkadang limbah ini bisa dijadikan lap pel atau lap tangan dengan cara dijahit. Semakin banyak orang menekuni limbah kain perca sebagai bahan dasar kerajinan, telah terbukti bahwa limbah jenis ini dapat memberi peluang usaha bagi setiap orang.
Limbah kain perca dapat dibuat sebagai bahan dasar kerajinan yang cukup unik dan menarik. Bahkan busana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain perca yang dijahit bersambung-sambungan. Bagi sebagian orang ada juga yang berminat pada busana jenis ini karena unik. Sekarang sudah semakin banyak orang melirik produk kerajinan berbahan kain perca, karena selain murah juga desainnya selalu berkembang dari waktu ke waktu.

Limbah Kaleng

Limbah kaleng merupakan sampah dari produk minuman dan beberapa makanan yang diawetkan. Contohnya minuman penyegar, manisan buah, daging kornet, dan sebagainya. Kaleng biasanya banyak terdapat pada daerah perkotaan. Pengolahan limbah kaleng memang tidak semudah yang dibayangkan. Namun selain alat tradisional yang digunakan untuk membentuk kaleng juga terdapat alat teknologi mesin. Dalam membentuk kaleng menjadi produk yang diinginkan dapat digunakan gunting seng. Berhati hatilah dalam mengolah limbah kaleng, perhatikan keselamatan kerja, agar ketajaman kaleng tidak membahayakan pengguna.

Kaleng yang digunakan pada kemasan biasanya mengandung bahan dan zat yang tidak membahayakan kesehatan. Produk daur ulang kaleng yang sudah banyak dibuat oleh orang adalah kaleng yang dilukis menggunakan cat akrilik selain itu juga ada kaleng yang dibentuk menjadi miniatur kendaraan atau robot. Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan dari limbah kaleng cukup mudah untuk didapatkan di lingkungan sekitar. Sedangkan bahan dan alat pendukung lainnya adalah lem tembak, lem putih, gergaji besi, gunting seng, dan gunting.

Limbah Kaca

Limbah botol kaca merupakan salah satu limbah rumah tangga. Jika diperhatikan botol kaca memiliki warna warni yang beragam, seperti botol bekas minuman air keras ada yang berwarna hijau, coklat, biru, kuning, atau merah. Tapi sekarang juga sudah banyak produk yang menggunakan botol kaca dengan warna yang beragam tidak hanya warna bening, contohnya botol minuman kesehatan yang berwarna coklat, botol kecap yang berwarna hijau. Lalu apa yang dapat dimanfaatkan dari warna warni botol kaca tersebut?

Botol kaca bekas jika dijual ke penadah hanya dapat menghasilkan beberapa ribu rupiah saja, tetapi jika diolah dengan teknologi tinggi seperti pemanasan, botol kaca ini akan berubah menjadi batu batu cantik yang berkilau dan dapat dibuat menjadi berbagai aksesoris atau hiasan lainnya. Pencairan kaca dapat menggunakan tungku keramik yang berderajat tinggi hingga 9000C

Kaca bekas dapat diambil dari botol maupun piring, mangkuk, gelas sebagai limbah rumah tangga. Pengolahan kaca dilakukan dengan cara sebagai berikut;


  • Kumpulkan pecahan kaca dalam karung dan dipukul-pukul dari luar menggunakan kayu. Ukuran serpihan kaca tidak terlalu halus cukup hingga bongkahan kecil-kecil saja agar mudah dicetak.
  • Siapkan cetakan kaca yang terbuat dari keramik yang dibakar hingga suhu melebihi suhu bakar kaca, agar kaca dapat dibentuk menyerupai cetakan. 
  • Lapisi cetakan menggunakan kaolin atau alumina yang dicairkan agar pada saat meleleh kaca tidak menempel pada keramik dan mudah dilepas dari cetakan.
  • Bakar kaca yang telah dimasukkan dalam cetakan ke dalam tungku keramik. Bakar hingga suhu 650-9000C tergantung ketebalan kaca.
  • Siapkan tatanan untuk aksesoris seperti cincin atau kalung. Masukkan kaca yang sudah dicetak dalam tatanan cincin atau kalung.


Selain untuk aksesoris batu-batu indah dari kaca ini dapat pula dijadikan manik-manik yang digunakan sebagai penghias benda seperti tas, sandal, buku, guci, kap lampu dan sebagainya

Kerajinan bahan limbah keras anorganik

 Limbah anorganik, adalah jenis limbah yang berwujud padat, sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk di uraikan atau tidak bisa membusuk, limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon, contoh limbah anorganik adalah plastik, beling, dan baja. Sampah anorganik berasal dari sumber daya alam dan kimia yang tak terbaharui. Akumulasi limbah yang merupakan sisa hasil buangan mempunyai potensi sebagai polutan (penyebab polusi). 0leh karena itu, dengan proses daur ulang limbah anorganik mendapat perhatian khusus dan penanganan yang semaksimal mungkin.

Limbah anorganik relatif sulit terurai, dan mungkin beberapa bisa terurai tetapi memerlukan waktu yang lama. Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam yang berasal dari pertambangan seperti minyak bumi, batubara, besi, timah, dan nikel. Limbah anorganik umumnya berasal dari kegiatan industri, pertambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain

Produk Kerajinan dari Bahan Limbah Anorganik

Produk kerajinan dari bahan limbah anorganik yang dimaksud adalah limbah anorganik lunak dan keras. Banyak orang yang sudah memanfaatkan limbah anorganik ini sebagai produk kerajinan. Teknik pembuatannya pun bervariasi. Temuan-temuan desain produk kerajinan dari limbah anorganik selalu bertambah dari waktu ke waktu. Ini dikarenakan semakin banyak orang yang telah menaruh perhatian terhadap pemanfaatan limbah anorganik sebagai produk kerajinan. Pembuatan produk kerajinan di setiap wilayah tentunya berbeda dengan wilayah lainnya

Masing-masing daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan daerahnya. Hal ini tentu dikarenakan sumber daya limbah anorganik dari masing-masing daerah berbeda. Limbah anorgnaik memiliki kecenderungan dihasilkan oleh kawasan industri dan domistik yaitu rumah tangga. Misalnya di wilayah industri limbah anorganik yang ada umumnya yang bersifat keras seperti; puing-puing logam, pecahan kaca, dan sebagainya, sedangkan rumah tangga umumnya bersifat lunak seperti; plastik, perca, dan sebagainya. Namun keduanya bisa saja memproduksi bahan limbah anorganik yang serupa.

Proses pengolahan masing-masing bahan limbah anorganik secara umum sama. Pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. Di bawah ini disampaikan pengolahan sederhana yang dapat dilakukan untuk bahan limbah anorganik lunak. Prosesnya yaitu :


  • Pemilahan bahan limbah anorganik: Seleksi bahan limbah anorganik perlu dilakukan sebelum proses produksi.
  • Pembersihan limbah organik: Limbah anorganik biasnya keadaannya tidak cukup bersih, maka perlu dilakukan pencucian dengan menggunakan detergen, agar zat bekas makanan atau minuman dapat larut dan limbah anorganik menjadi bersih.
  • Pengeringan: Pengeringan dilakukan secara konvensional yaitu menggunakan sinar matahari langsung, atau dapat juga secara langsung dilap dengan lap kering.
  • Pewarnaan: Pewarnaan pada limbah anorganik dapat dilakukan dengan cara disemprot atau di kuas dengan cat.
  • Pengeringan setelah pewarnaan: Setelah diberi warna, bahan limbah anorganik harus dikeringkan kembali dengan sinar matahari langsung atau dengan di angin-anginkan.
  • Penghalusan bahan agar siap pakai: Bahan limbah anorganik yang sudah kering dapat di finishing agar mudah diproses menjadi karya. Proses finishing juga berbagai macam caranya, seperti dipotong, ditempa, di lem, di gerinda, di amplas, dan sebagainya
sumber : http://kerajinanprakarya.blogspot.com

Kerajinan Bahan Limbah Keras Organik

A. Kerajinan Limbah Cangkang Kerang
 Kerang terbagi menjadi 2, yaitu betina dan jantan. proses pengolahan cangkang setelah diambil dari pantai adalah sebagai berikut:
- cangkang dipilah sesuai ukuran dan bentuk
- cangkang dicuci dan direndam dalam larutan natrium soda agar bau kerang huilang
- cangkang dikeringkan dengan pengering, tidak dengan sinar matahari langsung
- cangkang kerang disiapkan dengan cara dikikir, diamplas, ataupun dipotong
- cangkang kerang siap digunakan kerajinan sesuai desain
Alat pembuatan kerajinan kerang diantaranya amplas, kikir, dan lem tembak.

B. Kerajinan Limbah Sisik Ikan
   Sisik ikan kakap lebih sering digunakan untuk produk kerajinan karena lebih kokoh, tebal, dan besar dibandingkan ikan mas atau mujair. Berikut cara mengolah sisik ikan agar dapat digunakan untuk bahan baku kerajinan:
- sisik direndam selama 2 jam dengan air detergen, dan dibilas sebanyak 3 kali
- rendam kembali dengan campuran air jeruk nipis selama 2 jam 
- pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan
- rebus air hangat ditambah larutan benzoat untuk pewarna
- masukkan pewarna wantex
- matikan kompor dan biarkan sisik sisik ikan terendam dalam zat pewarna selama 20 menit
- tiriskan sisik sisik dan keringkan dengan cara diangin-anginkan.
bahan pembuatan= sisik ikan, pewarna, jeruk nipis, natrium benzoat, semprot clear, dan pernakpernik
alat pembuatan    = tang lancip, panci, spatula, dan kompor

Pengolahan Bahan Limbah Keras

 Proses pengolahan bahan limbah keras secara umum hanya sama. pengolahan dapat dilakukan secara manual maupun menggunakan mesin. dibawah ini adalah pengolah sederhana yang dapat dilakukan untuk mengolah bahan limbah keras;

  1. Pemilahan Bahan Limbah. Dapat dilakukan sebelum proses produksi
  2. Pembersihan Limbah. Dilakukan dengan menggunakan detergen agar zat bekas makanan ataupun minuman larut
  3. Pengeringan. Dilakukan secara konvensional menggunakan sinar matahari langsung atau dapat juga dengtan dibersihkan menggunakan lap kering
  4. Pewarnaan. Dapat dilakukan dengan cara disemprot atau dikuas dengan cat
  5. Pengeringan setelah pewarnaan. Dapat dikeringkan dengan cara dijemur dengtan sinar matahari langsung ataupun diangin anginkan
  6. Penghalusan bahan. Proses finishing dapat dengan cara dipotong, ditempa, dilem, digerinda, dan diamplas.
Setiap daerah memiliki ciri khas kerajinan yang menjadi unggulan di wilayah tersebut. hal ini dikarenakan oleh sumber daya limbah keras organik dan anorganik yang ada. berikut penggolongan hasil limbah keras yang dijadikan bahan baku produk kerajinan dilihat dari kondisi wilayahnya: 
 Daerah pesisir pantai/laut = cangakang kerang, tempurung kelapa, sisik ikan, dan tulang ikan
 Daerah pegunungan         = kayu pinus, kayu abasia, kayu kamper
 Daerah Pertanian              = tulang tulang hewan ternak
 Daerah perkotaan             = pecahan kaca dan keramik, potongan logam, aneka plastik bekas perabot



Jenis dan Krakteristik Bahan Limbah Keras




  1. Limbah Keras Organik terdiri atas kandungan bahan yang pejal, solid, kuat, tidak mudah berubah bentuk, berasal dari sumber daya alam daratan dan lautan ( cangkang kerang laut, sisik ikan keras, tulang ikan, tulang hewan berkaki, tempurung kelapa, potongan kayu)Limbah Keras Anorganik
  2. Limbah Keras Anorganik terdiri atas kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan menggunakan alat biasa ( pelat pelat dari logam, pecah pecahan keramik, pecahan kaca, wadah/botol plastik, kaleng)




Kerajinan bahan limbah keras dan pengolahannya

Kerajinan Bahan Limbah keras
terbagi menjadi 2, yaitu bahan limbah keras organik dan anorganik. Limbah keras organik berasal dari alam (tumbuhan dan hewan) bersifat keras, padat, dan membutuhkan waktu lama untuk terurai tanah. Limbah keras anorganik adalah jenis limbah yang berwujud keras, padat, dan sangat sulit untuk terurai atau bahkan tidak bisa terurai.

 Cara pengolahan limbah keras di masyarakat:
  1. Sanitasi (sanitary landfill) yaitu metode pengolahan sampah terkontrol dengan sistem sanitasi yang baik
  2. Pembakaran (Incineration) sampah dibakar dalam alat insinerator. hasil pembakaran berupa gas dan residu pembakaran
  3. Penghancuran (Pulverisation) penghancuran dilakukan dalam mobil pengumpul sampah yang telah dilengkapi alat pengaduk  sampah. samaph langsung dihancurkan menjadi potongan potongan kecil yang dimanfaatkan untuk menimbun tanah yang letaknya rendah
limbah keras yang dapat didaur ulang yaitu tempurung kelapa, cangkang kerang, tulang belulang, plastik, logam, kaca, plastik, dan kaleng

Pengolahan bahan limbah keras mempunyai prinsip 3R yaitu reduce, reuse, dan reycle.

Kerajinan bahan keras buatan

A. Kaca Kaca wujudnya transparan dan bening. Ketebalannya bervariasi antara 1mm-2cm tergantung pada kebutuhan. Kaca memiliki permujkaan lic...